Penyikatan gigi, flossing dan profesional propilaksis disadari sebagai komponen dasar dalam menjaga kebersihan mulut. Keterampilan penyikatan gigi harus diajarkan dan ditekankan pada anak di segala umur. Anak di bawah umur 5 tahun tidak dapat menjaga kebersihan mulutnya secara benar dan efektif maka orang tua harus melakukan penyikatan gigi anak setidaknya sampai anak berumur 6 tahun kemudian mengawasi prosedur ini secara terus menerus.
Menurut para ahli, menyikat gigi yang tidak teratur dapat menyebabkan bau mulut, gigi
berlubang dan juga penyakit periodontal (penyakit gusi). Walaupun aktifitas menyikat gigi sudah menjadi bagian dari rutinitas kegiatan sehari-hari sejak manusia mampu mengingat, namun masih terdapat kesalahan-kesalahan ketika menggosok gigi. Dari tata cara menyikat gigi, pemilihan sikat gigi, sehingga tak ayal timbul keluhan pada kondisi kesehatan oral. Untuk langkah pertama, bisa diawali dengan memilih sikat gigi yang tepat.
berlubang dan juga penyakit periodontal (penyakit gusi). Walaupun aktifitas menyikat gigi sudah menjadi bagian dari rutinitas kegiatan sehari-hari sejak manusia mampu mengingat, namun masih terdapat kesalahan-kesalahan ketika menggosok gigi. Dari tata cara menyikat gigi, pemilihan sikat gigi, sehingga tak ayal timbul keluhan pada kondisi kesehatan oral. Untuk langkah pertama, bisa diawali dengan memilih sikat gigi yang tepat.
TIPS MEMILIH SIKAT GIGI
- Bulu sikat jangan terlalu keras/terlalu lembut/terlalu jarang
- Pilih yang bulu sikatnya lembut tapi cukup kuat untuk melepas kotoran di gigi
- Pilih sikat gigi dengan permukaan bulu rata (permukaan zig-zag belum tentu pas dengan lekuk gigi sehingga tidak efektif).
- Ujung kepala sikat menyempit (mudah menjangkau gigi pada seluruh bagian mulut).
- Ganti sikat gigi tiap 2 bulan sekali atau bila bulu sikat sudah rusak/kasar dan simpan ditempat kering.
- Menstimulasi gusi (membantu gusi tetap sehat dan tidak mudah sariawan
Kemudian,Cara Menyikat Gigi Yang Memenuhi Standar Kesehatan adalah Sebagai Berikut:
TEKNIK MENGGOSOK GIGI
- Permukaan Luar. Bulu sikat membentuk sudut 45 derajat, dimulai dari daerah gusi tepi yaitu batas antara gusi dengan gigi lalu lakukan gerakan memutar perlahan, dengan demikian plak akan terlepas dari setiap gigi.
- Permukaan Dalam. Sikat gigi di arahkan vertical dan gunakan ujung bulu sikat untuk membersihkan bagian dalam gigi depan bawah dan kebalikan untuk gigi depan atas. Untuk gigi posterior (belakang), permukaan dalam dibersihkan dengan cara yang sama dengan membersihkan permukaan luar. Gerakan sebaiknya satu arah, dari atas ke bawah untuk gigi atas dan dari bawah ke atas untuk gigi bawah
- Permukaan Oklusal/kunyah. Permukaan oklusal (atas gigi) dibersihkan dengan gerakan maju mundur. Jangan lupa sikat juga permukaan lidah, agar makanan yang masih menempel bisa hilang dengan maksimal
- Untuk gigi posterior (belakang), permukaan dalam dibersihkan dengan cara yang sama dengan membersihkan permukaan luar.
- Kumur – kumur sebanyak 2-3 kali, untuk membilas seluruh permukaan rongga mulut yang sudah di sikat.
Menurut Depkes RI (1996), cara menggosok gigi adalah:
- Pada permukaan labial sikat gigi digerakkan dengan gerakan maju mundur yang pendek. Artinya sikat gigi digerak-gerakkan ditempat. Gosok terlebih dahulu gigi-gigiyang terletak dibelakang.
- Sesudah itu, barulah sikat gigi dipindahkan ke tempat berikutnya, kemudian gosoklah gigi depan.
- Pada gigi permukaan dekat lidah,gosok dahulu gigi-gigi yang terletak di belakang, kemudian dilanjutkan bagian depan.
- Pada permukaan dataran pengunyahan dari gigi.
- Rahang atas maupun rahang bawah digosok dengan gerakan maju mundur. Cara ini merupakan cara yang dianjurkan, karena menyikat giginya dilakukan berulang-ulang pada satu tempatdahulu baru pindah ke tempat lain.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggosok gigi Hal yang
harus diperhatikan dalam menggosok gigi adalah (Rahmadhan, 2010):
a. Waktu menggosok
gigi Menggosok gigi minimal dua kali dalam sehari, yaitu pagi hari setelah
sarapan dan malam hari sebelum tidur. Hal ini disebabkan karena dalam waktu 4
jam, bakteri mulai bercampur dengan makanan dan membentuk plak gigi. Menyikat
gigi setelah makan bertujuan untuk menghambat proses tersebut. Lebih baik lagi
menambah waktu menyikat gigi setelah makan siang atau minimal berkumur air
putih setiap habis makan.
b. Menggosok gigi dengan lembut Menyikat gigi yang terlalu
keras dapat menyebabkan kerusakan gigi dan gusi. Menggosok gigi tidak
diperlukan tekanan yang kuat karena plak memiliki konsistensi yang lunak,
dengan tekanan yang ringan plak akan terbuang.
c. Durasi dalam
menggosok gigi Menggosok gigi yang terlalu cepat tidak akan efektif
membersihkan plak. Menggosok gigi yang tepat dibutuhkan durasi minimal 2 menit.
d. Rutin mengganti sikat gigi Sikat gigi yang sudah berusia
3 bulan sebaiknya diganti karena sikat gigi tersebut akan kehilangan
kemampuannya untuk membersihkan gigi dengan baik. Apabila kerusakan sikat gigi
terjadi sebelum berusia 3 bulan merupakan tanda bahwa saat menggosok gigi
tekanannya terlalu kuat.
e. Menjaga kebersihan
sikat gigi Kebersihan sikat gigi merupakan hal yang paling utama karena sikat
gigi adalah salah satu sumber menempelnya kuman penyakit.
f. Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride Pasta
gigi berperan penting dalam membersihkan dan melindungi gigi dari kerusakan
karena pasta gigi mengandung fluoride. Penggunaan pasta gigi tidak perlu
berlebihan karena yang terpenting dalam membersihkan gigi adalah teknik
menggosok gigi. Setelah melakukan gosok gigi tapi masih terdapat kotoran maka
dapat juga dibersihkan dengan cara flosing yaitu metode membersihkan gigi
dengan menggunakan benang gigi.
Menggosok
gigi yang baik apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
- Sikat Gigi. Posisi kepala sikat membentuk sudut 45° di daerah
perbatasan antara gigi dan gusi
- Gerakkan sikat dengan lembut dan memutar, sikat bagian luar permukaan
setiap gigi.
- Gunakan gerakan yang sama untuk menyikat gigi bagian dalam permukaan
gigi
- Gosok semua bagian gigi yang digunakan untuk mengunyah. Gunkan hanya
ujung bulu sikat gigi untuk membersihkan gigi dengan tekanan ringan
sehingga bulu sikat tidak membengkok.
- Untuk membersihkan gigi bagian dalam , gosok gigi dengan posisi tegak
dan gerakan kearah atas dan bawah melewati garis gigi
- Sikat lidah untuk menyingkirkan bakteri dan agar nafas lebih segar
- Ganti sikat gigi apabila bulu sikat sudah rusak
- Jangan meminjamkan sikat gigi karena mengandung banyak bakteri yang dapat
berpindah walaupun sudah dibersihkan.
Manfaat
Menggosok Gigi
- Mulut bersih dan gigi bersih
- Menurunkan mikroorganisme dalam mulut, dan gigi
- Menurunkan penyakit gigi dan gusi
- Menurunkan pembentukan sisa makanan pada gigi
- Memperbaiki nafsu makan dan rasa pada makanan
- Memudahkan kenyamanan
- Merangsang sirkulasi pada jaringan lidah dan gusi
- Memperbaiki penampilan dan harga diri
- Menstimulasi gusi (membantu gusi tetap sehat dan tidak mudah sariawan)
Let's Play This Vidio :)
Sumber Referensi:
- E-Jurnal,Kesehatan Gigi dan Mulut
- Jurnal Kedokteran Gigi,Cara Menyikat Gigi yang Benar
- Dinkes
- Jurnal Unimus Vol.2 2013